Meskipun di SLiMS ada modul pencetakan barcode akan tetapi terkadang sedikit menimbulkan kesulitan juga jika item yang akan dibuatkan barcodenya dalam jumlah banyak, serta masing-masing item hanya terdiri dari satu atau beberapa exemplar saja. Selain itu barcode yang dicetak langsung di SLiMS ukurannya relatif besar. Dari beberapa pengamatan saya dilapangan, saya menemukan bahwa ada baiknya barcode untuk kode exemplar di cetak terlebih dahulu dalam jumlah banyak dengan menggunakan software barcode generator, kemudia nantinya baru dilakukan penambahan item ke dalam SLiMS dengan menggunakan barcode reader, langkah ini sedikit menghemat waktu pengerjaan dan sudah dilakukan di beberapa perpustakaan besar, salah satunya perpustakaan Universitas Andalas.
Kendati sudah ada jalan yang memudahkan ternyata masih ada kesulitan lain, yaitu pencetakan barcodenya, biasanya perpustakaan yang mapan dalam pembiayaan melakukan pencetakan barcode dengan menggunkan barcode printer, lalu perpustakaan yang belum mapan dalam pembiayaan bagaimana?. Jangan berkecil hati dulu, dari hasil pengamatan dan wawancara saya dilapangan ternyata untuk mencetak barcode exemplar kita bisa gunakan kertas stiker dengan catatan untuk menjaga keawetan barcode kita bisa melapisi barcode dengan pelindung. Untuk hasil cetakan maksimal kata informan yang saya wawancarai ada baiknya pencetakan barcode ke kertas stiker dilakukan dengan printer laserjet agar hasil cetakan bersih.
Selamat mencoba dan semoga bisa membantu :) .
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar !